Profil Singkat Desa Tinggo Tahun 2020
- Asal Muasal Desa
Desa Tinggo berasal dari pecahana Desa Induk Wolulu. Definitif menjadi Desa Tondowolio pada tahun 1997 dan dimekarkan menjadi Desa Tinggo pada tanggal 17 September 2012 Hingga sekarang. Berada di Wilayah Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka.
Pada saat Desa Tinggo mulai berdiri di kepalai oleh Andi Massarappi selaku PLTS (Pelaksana Tekhnik Semantara) yang ditunjuk langsung oleh Pemrintah Kabupaten, dan memiliki jumlah Penduduk sebanyak ± 1.275 jiwa dari berbagai suku, yakni suku Bugis merupakan suku terbanyak, suku tolaki, suku makassar, suku jawa, suku luwu, suku mandar, dll.
Di Tahun 2016, Desa Tinggo kemudian menjadi Desa Definitif dan diadakan pemilihan kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakat setempat, namum pemilihan tersebut masih dimenangkan oleh Andi Massarappi yang pernah Menjabat sebagai Kepala Desa Sementara di Desa tersebut sehingga Menjadi Kepala Desa Definitif Hingga di Tahun 2020 ini.
- Geografis
Secara geografis, Desa Tinggo berada pada 121.5874080 Bujur Timur dan -4.4022059 Lintang Selatan, dan memiliki batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Popalia
- Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lamondape dan Desa Plasma Jaya
- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Lambandia (Kab. Kolaka Timur)
- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Polenga dan Desa Tondowolio
Desa Tinggo merupakan salah satu dari 14 Desa dan Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Tanggetada tepatnya berada paling Selatan di Kecamatan Tanggetada.
- Wilayah Desa
Desa Tinggo mempunyai luas wilayah ± 5.575 Ha. Wilayah administrasi pemerintahan Desa Tinggo terdiri dari 5 Dusun yang meliputi : Dusun I Woemea, Dusun II Tinggo, Dusun III Benteng Tellu, Dusun IV Carebbu, dan Dusun V Kajuara. Yang wilayah Dusun satu berbatasan dengan dusun lainnya. Sungai (Sungai wolulu) yang membelah wilayah Desa Tinggo yang secara kenyataan memanjang dari dusun IV ke dusun II hingga melalui perbatasan desa yang terletak di Dusun I.
- Topografi Desa
Sebagian besar dari luas daratan Desa Tinggo adalah dataran tinggi yaitu terletak pada ketinggian 125 Meter diatas permukaan air laut yang dimanfaatkan untuk permukiman penduduk, Wilayah Pemerintahan, perkebunan, dan pertanian, dan sebagian kecilnya dataran rendah yang umumnya dimanfaatkan sebagai permukiman warga, perdagangan, pertanian dan perkebunan.
- Obritasi
Jarak yang harus ditempuh dari pusat kecamatan menuju desa ± 18 Km dengan lama tempuh perjalanan dengan bersepeda motor sekitar 30 Menit, jarak yang harus ditempuh dari pusat kabupaten menuju desa ± 60 Km dengan lama tempuh perjalanan dengan bersepeda motor sekitar 1,25 Jam, sedangkan jarak yang harus ditempuh dari pusat Provinsi menuju desa ± 224 Km dengan lama tempuh perjalanan dengan bersepeda motor sekitar 5 Jam.
- Demografi
Penyebaran penduduk di Desa Tinggo merata di empat dusun yaitu Dusun I Woemea, Dusun II Tinggo, Dusun III Benteng Tellu, Dusun IV Carebbu, dan Dusun V Kajuara dengan Jumlah penduduk Desa Tinggo sebanyak 767 jiwa jumlah penduduk perempuan 365 Jiwa, sedangkan penduduk laki-laki 402 dengan jumlah kepala keluarga 189 KK, dengan jumlah kepala keluarga laki-laki sebanyak 161 KK, sedangkan kepala keluarga perempuan 28 KK.
- Keadaan Sosial
Masalah keadaan sosial meliputi pelaksaanaan hubungan dan kerukunan antara sesama, sebagai salah satu kesatuan dalam kehidupan sosial yang selalu terbina dengan baik. Kehidupan sosial masyarakat Desa Tinggo Kecamatan Tanggetada dalam sehari-harinya selalu bersifat gotong royong dan tolong menolong antar sesama.
Misalnya saja dalam pelaksanaan tradisi, seperti perkawinan, acara adat dan lain semacamnya cara saling tolong menolong dan memberikan sumbangan baik berupa materi maupun non materi yang juga dilakukan dengan tanpa pamrih.
- Keadaan Ekonomi
Sebagian besar masyarakat Desa Tinggo menggantungkan hidup sebagai petani, pekebun, peternak dan pedagang kecil dan Karyawan swasta di Perusahaan Kelapa Sawit, selain itu juga terdapat beberapa industri rumah tangga berupa, Tukang jahit, makanan kecil dan lain-lain.
- Mata Pencaharian
Mata pencaharian di Desa Tinggo sebagian besar sebagai petani/pekebun, karyawan swasta dan peternak. Selain itu beberapa masyarakatnya juga bekerja dibidang lain seperti PNS, pedagang dan jasa.
1.Petani
Mata pencaharian petani di Desa Tinggo terbagi dua yaitu petani sawah dan pekebun. Rata rata masyarakat Desa Tinggo menanam hasil perkebunan yaitu tanaman sawit. Kemudian untuk petani sawah juga ada yang bekerja sebagai petani tetap artinya orang yang menggarap sawah milik sendiri dan ada juga yang bekerja sebagai buruh tani yaitu mereka yang menggarap sawah orang lain.
2. Peternakan
Desa Tinggo memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Keadaan ini dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat termasuk oleh para petani. Sehingga tak sedikit petani yang juga merupakan peternak dirumahnya. Mayoritas peternak memiliki kandang ternak disebelah rumahnya. Hewan ternak yang dikembangbiakan ialah sapi, kambing, dan ayam.
3. PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Pekerjaan PNS di Desa Tinggo mayoritas sebagai Guru.
4. Pedagang
Terdapat beberapa macam pedagang, meliputi pedagang toko, pedagang pasar, dan pedagang keliling.
5. Jasa
Mata pencaharian dibidang jasa meliputi, sopir, tukang kayu, dan tukang bangunan.
- Agama
Agama pada dasarnya memiliki otoritas tersendiri bagi pemeluknya melalui seperangkat nilai dan norma yang ada pada ajarannya. Kepercayaan atau agama yang dianut oleh mayarakat Desa Tinggo, yaitu Mayoritas agama Islam.
Mantaaaaap
BalasHapusAssyiaap
Hapus